Sobat Gudang Ilmu, buat Anda yang sudah memiliki Channel YouTube sendiri, entah untuk eksistensi diri maupun menyebar informasi, tapi belum puas atau malah masih seret dalam jumlah pemirsa maka informasi ini bisa Anda coba.
Tak main-main, tips untuk mendongkrak jumlah views atau follower ini diberikan oleh Dorian Stone, pimpinan dari YouTube Space Tokyo, yang tugasnya memang berkolaborasi dengan kreator YouTube se-Asia salah satunya untuk memproduksi konten video.
Kepada wartawan yang menghadiri acara The Magic in the Machine Google di Tokyo, Jepang, Selasa (10/11/2015), Stone pun membeberkan sejumlah tips yang ia yakini berpotensi ampuh untuk membuat sebuah konten di YouTube jadi populer.
1. Konsistensi
“Maksud konsistensi di sini adalah setia pada jadwal reguler. Salah satu rahasia sukses, yang bukan lagi rahasia, jadwal reguler bisa meningkatkan secara dramatis jumlah view yang Anda dapatkan dan mengikuti channel Youtube Anda,” ucap Stone.
Menurutnya, konteks jadwal ini bukan cuma sebatas hari melainkan sampai ke pada pukul berapa Anda biasa meng-upload konten video di Channel YouTube yang Anda miliki.
“Misalnya Anda meng-upload Selasa jam 20.00 dalam satu pekan, maka Anda harus terus melakukannya persis begitu. Menariknya, ketika Anda luput sekitar 1-2 jam saja dari jadwal biasanya, banyak viewer yang akan kesal dan tentu saja kalau Anda benar luput meng-upload sama sekali pada akhirnya mereka bisa berhenti memantau channel Anda. Audiens online cukup antusias,” sebutnya.
2. Kepribadian
Meniru gaya yang diterapkan pembawa acara di televisi, kehadiran seorang sosok yang sudah familiar diyakini bisa berimbas positif untuk Channel YouTube Anda.
“Lebih bagus jika ada satu sosok yang sama muncul di video. Seperti anchor TV. Jadi ada satu sosok yang sama muncul setiap pekannya. Kami mendapati hal serupa di YouTube,” kata Stone.
3. Format
Format yang dimaksud adalah bagaimana struktur acara yang ingin Anda munculkan di Channel Youtube punya Anda tersebut. Terlalu sering berubah, Anda bisa ditinggal pemirsa.
“Jadi Anda mesti mempertahankan struktur yang sudah Anda bangun. Kalau formatnya berubah-ubah, orang akan bingung dan jadi tidak paham channel Anda tentang apa. Jadi lebih bagus Anda membuatnya tetap simpel, jaga formatnya tetap konsisten kalau tak memungkinkan satu orang yang sama muncul,” ujar Stone.
4. Nuansa
Seperti format, Anda juga harus memiliki karakter dan tema utama yang ingin ditonjolkan dan menjadi benang merah dari konten-konten video Anda.
“Ini merupakan nuansa seperti apa yang Anda miliki di konten itu. Apa fokus ke hiburan dan budaya pop, Anda harus memberinya nuansa,” kata Stone.
5. Potensi untuk Disebar Orang Lain
Maraknya kecenderungan berbagi video turut membuat persaingan jadi amat ketat. Maka amatlah sulit jika Anda ingin bergerilya sendirian menyebarkan konten video tersebut. Solusinya adalah bagaimana caranya Anda membuat para pemirsa yang melakukan tugas itu.
“Ketika Anda membuat konten online, khususnya saat ini, persaingan ketat. Terkadang punya informasi mirip dan bagaimana caranya bisa mendapatkan audiens lebih banyak. Semua orang ingin punya video viral. Salah satu tekniknya adalah bagaimana membuat viewer yang menggulirkan video Anda, seperti marketing, bagaimana mereka memasarkan video Anda,” sebut Stone.
“Caranya? Mengutip salah satu kreator top kami, Mereka berpikir apa yang akan dipikirkan orang ketika yang meng-share video itu. Jadi posisikan diri Anda di tempat mereka. Pikirkan 10 kata untuk menggambarkan video Anda. Latihan terbaik adalah melihat video apa yang banyak di-share di media-media sosial, Facebook, Twitter, atau yang lain, simak video-video yang belakangan viral, perhatikan kata-kata penilaian orang terhadap video itu,” paparnya.
6. Interaktivitas
Keberadaan YouTube yang eksistensinya berada di dunia online turut membuat ruang interaksi jadi terbuka lebar. Itulah yang harus Anda manfaatkan benar.
“Ini secara khusus untuk Youtube karena platform-nya memberi ruang untuk interaksi besar dari komentar sampai ke suka atau tidak suka. Selain itu dalam konten video Anda juga bisa minta pemirsa Anda untuk saran,” ucap Stone.
7. Mudah Ditemukan
Video keren tapi tidak gampang ditemukan orang juga tidak akan membantu Anda dalam menjaring pemirsa. Untuk itu, ada dua saran dari Stone mengenai konten yang sebaiknya Anda usung.
“Pertama-tama hal itu bisa dilakukan dengan membuat konten yang sedang ramai dibicarakan atau sedang jadi trending topic. Gunakan sarana-sarana seperti Google Trends atau Twitter Trends untuk mencari tahu,” kata Stone.
Selain itu Anda juga bisa membuat konten berisikan sesuatu yang tidak lekang oleh waktu. Semisal, berisikan hal yang umum seperti cara mengikat dasi dan semacamnya,” lanjutnya.
8. Kesan Pertama
Seperti ungkapan dari mata turun ke hati, kesan pertama yang Anda berikan dari konten video Anda juga amatlah penting. Dalam setidaknya 15 detik awal, Anda sudah harus bisa menjerat hati pemirsa agar tak pindah ke lain channel!
“Satu hal yang juga amat penting adalah bagaimana Anda memberi kesan pertama dari konten video Anda. Dalam hal ini, secara spesifik 15 detik pertama akan menjadi kunci apakah seseorang akan terus tertarik memantau atau malah langsung meninggalkan video Anda,” ujar Stone.
“Sampaikan inti video Anda seawal mungkin dengan sedikit bocoran, tanpa memberitahu secara gamblang. Baru setelah itu Anda bisa masuk ke dalam konten,” tutupnya.
Semoga Bermanfaat ;)
No comments:
Post a Comment